Mayapada Hospital Sedia Layanan PCMA bagi Atlet Jelang Olimpiade 2024
Mayapada Hospital Jakarta Selatan yang berperan sebagai tempat persiapan kondisi kesehatan para atlet Indonesia jelang Olimpiade 2024 pada 26 Juli-11 Agustus mendatang mempersiapkan secara matang layanan Pre-Competition Medical Assessment (PCMA) untuk mengetahui kesiapan fisik dan mental atlet.
Layanan pemeriksaan kesehatan itu juga dapat memprediksi performa dan persentase kemungkinan keberhasilan atlet. Hospital Director Mayapada Hospital Jakarta Selatan, dr. Fiktorius Kuludong, MM menegaskan, Mayapada Hospital Jakarta Selatan yang telah terakreditasi Joint Commission International (JCI) merancang PCMA sesuai standar internasional.
Pilihan Redaksi
|
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Didukung layanan SITPEC yang komprehensif dengan fasilitas canggih dan tim dokter multidisiplin yang berpengalaman, dr. Brian menegaskan bahwa Mayapada Hospital Jakarta Selatan akan memastikan para atlet Olimpiade Paris 2024berada pada kondisi terbaik, dan mencapai puncak performa saat berkompetisi nanti.
Pilihan Redaksi
|
"Sehingga apabila ditemukan kondisi masalah tertentu, kita dapat mencegah dan menangani sesegera mungkin selama masa persiapan supaya atlet bisa tampil dengan optimal, tentunya disertai diskusi dan kerja sama dengan tim kepelatihan dari cabor atlet tersebut," kata dr. Brian.
PCMA atlet di Mayapada Hospital Jakarta Selatan merupakan serangkaian pemeriksaan termasuk rekam jantung, komposisi tubuh, kebugaran jantung paru (VO2 max) menggunakan alat CPET, penilaian psikologis oleh tim psikolog, hingga pemeriksaan laboratorium darah serta urine.
Adapun tim dokter yang terlibat meliputi dokter spesialis ortopedi, dokter spesialis kedokteran olahraga, dokter spesialis gizi klinik, hingga dokter spesialis jantung dan pembuluh darah, serta tim penunjang medis lain seperti fisioterapi dan perawat.
Sementara, SITPEC Mayapada Hospital Jakarta Selatan merupakan layanan yang secara spesifik menyasar para atlet profesional dan sport enthusiast, menyediakan layanan berupa skrining dan persiapan program olahraga untuk mencegah cedera dan meningkatkan performa olahraga, penanganan cedera olahraga, serta program pemulihan pasca-cedera dan pasca-operasi.
Selain diperkuat oleh kolaborasi tim dokter multidisiplin dan fisioterapis olahraga yang profesional dan berpengalaman, SITPEC Mayapada Hospital Jakarta Selatan juga dilengkapi dengan fasilitas gym, instrument penunjang diagnosis, dan berbagai peralatan yang diperlukan untuk tindakan bedah minim sayatan (minimal invasif) yang dapat mempercepat proses pemulihan.
(rea/rir)(责任编辑:休闲)
- ·Kalau Mau Total Buka Data Polisi Nakal, KontraS Minta Kapolri Contoh Sistem Pengadilan Negeri
- ·Zulhas Ungkap RI Akan Stop Impor Beras dan Gula Mulai 2025, Kualitas Pangan akan Ditingkatkan
- ·Saraf Kejepit Bisa Picu Kelumpuhan, Segera Tangani Sebelum Terlambat
- ·Chip Hopper Tak Mungkin Dimodifikasi Lagi, Nvidia Akan Evaluasi Strategi Penjualannya di China
- ·Beredar Surat Panggilan Sopir Mentan ke PMJ, Kapolda dan Ditkrimsus Angkat Bicara
- ·Jalanan Jakarta Mulai Ramai di Hari Terakhir Libur Lebaran
- ·Gubernur Pramono Singgung Performa Inkonsisten Rizky Ridho di Persija: Di Timnas Mainnya Bagus
- ·Daftar Obat Herbal Berbahaya BPOM, Diklaim Tambah Stamina Pria
- ·Demo Buruh di DPR, Ratusan Personel Disiagakan di Kolong Flyover Slipi
- ·Bank Mandiri Gelar Program Mudik Gratis 2025, 8.500 Pemudik Berangkat dengan 170 Bus
- ·Selain Penyekapan, BP2MI Sebut Ratusan Pekerja Migran Indonesia di Kamboja Dapat Intimidasi
- ·Ungguli Thailand, Indonesia Masuk 10 Besar Destinasi Terindah Dunia
- ·OpenAI Lirik Teluk Persia, Punya Rencana Kembangkan Pusat Data Raksasa
- ·Bikin Dermaga Baru Mulai 2027, Pemprov DKI Bakal Alihkan Pelabuhan Kapal Wisata ke PIK
- ·Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu 13 Agustus: Siang Sebagian Besar Wilayah DKI Hujan
- ·Zulhas Ungkap RI Akan Stop Impor Beras dan Gula Mulai 2025, Kualitas Pangan akan Ditingkatkan
- ·7 Makanan Terbaik untuk Meningkatkan Memori Otak
- ·Terminal Kalideres Dapat Tambahan Bus Transjakarta untuk Lebaran 2025
- ·Skrining Dexa Medica Ungkap 73% Peserta Berisiko Sakit Kronis
- ·Peningkatan Jumlah Penumpang Mudik Mulai Terlihat di Terminal Kalideres